Selasa, 04 Juni 2013

KISAH HIDUP DAVID KARP - PENDIRI TUMBLR.COM










Kehidupan David Karp
Karp dibesarkan di Manhattan, New York. Ayahnya adalah komposer musik film dan televisi bernama Michael D. Karp, sedangkan ibunya, Barbara Acherman, adalah seorang guru sains. Karp mulai sekolah sejak usia 3 tahun. Usia sekolah sedemikian dini itu karena ibunya harus membawanya serta ke sekolah sambil mengajar di The Calhoun School di Manhattan. Rupanya bakatnya pada bidang sains begitu tinggi. Ia bahkan mulai tertarik dan belajar bahasa pemrograman internet, HTML, sejak usia 11 tahun. Tak lama kemuian ia sudah bisa membuat website untuk suatu perusahaan di Manhattan.

Dengan bakat seperti itu orangtuanya memasukkan Karp ke sekolah khusus sains, Bronx High School of Science atau lebih dikenal sebagai Bronx Science. Sekolah ini memang jadi magnet sekolah unggulan di Bronx, New York. Namun ternyata Karp hanya bertahan setahun dan memilih keluar ketika usianya masih 15 tahun. Gara-garanya saat itu ibunya berkenalan dengan orangtua salah satu muridnya yang memiliki studio animasi, yaitu Fred Seibert, pemilik Frederator Studio yang antara lain memproduksi film kartun seperti untuk Nickelodeon, Nicktoons, Cartoon Network, dan sebagainya. Waktu bertemu Seibert, Karp langsung bertanya, boleh tidak berkunjung ke studionya. Ternyata boleh. Pada kunjungan pertama ia langsung terkesan akan komputer-komputer canggih di situ. Agar bisa berkunjung tiap hari yang menjadi alasannya untuk keluar dari sekolah dan memilih homeschooling.

Selama homeschooling ia ikut berbagai pendidikan sesuai dengan minatnya. Misalnya ikut kelas bahasa Jepang di Japan Society. Di sana ia bertemu tutor matematika yang kemuian mengajaknya membuat software untuk memenangkan judi poker dan Blackjack.

Awal Munculnya Tumbrl
Suatu ketika seorang pengusaha bernama John Malone yang mengelola forum Parenting Urban Baby mencari seorang teknisi untuk mengembangkan forum web itu. Seorang staf di Frederator merekomendasikan Karp. Maka ia pun mendapat proyek itu yang ia kerjakan hanya dalam waktu sehari (tepatnya empat jam). Malone kemuian memberikan saham pada Karp.

Tahun 2006 Malone menjual Urban Baby ke CNET, jaringan media internet. Karp mendapat bagian dari penjualan sahamnya. Dari uang itulah ia mendirikan perusahaan konsultan software bernama Davidville. Ia bahkan sudah mencari programmer lain untuk membantu mengembangkan bisnisnya. Datanglah Marco Arment (belakangan mengembangkan website sendiri) setelah membaca iklan Karp di website iklan Craigslist.

Namun rupanya perusahaan itu tak berhasil. Pada saat itu ia memimpikan membuat Tumblelogs (bentuk blog yang lebih sederhana). Maka lahirlah Tumblr yang diluncurkan pada November 2007. Sejak diluncurkan, Tumblr mulai menjadi alternatif pengguna blog karena lebih simpel. Dan momentum terbaiknya terjadi ketika bencana topan Sandy melanda sisi timur Amerika, termasuk New York, pada Oktober  2012. Bencana itu membuat sejumlah perusahaan media seperti Huffington Post, Gawker, dan Buzz Feed yang bermarkas di New York harus offline. Untuk melayani para pembacanya ketiga media itu meminta Tumblr menayangkan edisi sementaranya di Tumblr.

Saat ini Tumblr mengelola sebanyak 86 juta blog dengan jumlah halaman yang dilihat mencapai 18 juta halaman setiap bulannya. Tambahan blog-nya mencapai 120.000 blog sehari. Secara bisnis, Tumblr disebut Majalah Forbes memiliki nilai perusahaan sebesar US$800 juta atau sekitar Rp7,6 triliun. Karp memiliki 25% saham sehingga kekayaan pemuda kelahiran 5 Juli 1986 ini mencapai US$200 juta atau sekitar Rp 2 triliun.

Motivasi David Karp untuk Membuat Tumblr
Dari perjalanan hidupnya sampai mencapai kesuksesannya ini, terdapat motivasi-motivasi dalam dirinya untuk mencapai kesuksesannya. Minatnya pada dunia programming yang dimulai sejak usia 11 tahun menjadi motivasi awal dirinya dalam menekuni dunia programming. Berawal dari fasilitas komputer yang diberikan ayahnya sejak kecil, membuatnya tertarik pada dunia komputer, dan bahkan ia mulai tertarik bahasa pemrograman internet, HTML, sejak usia 11 tahun seperti yang dijelaskan sebelumnya, yang terus ingin ia ketahui dan kuasai, sampai-sampai baginya sekolah tak mampu menyediakan hal-hal yang ingin ia ketahui dan kuasai. Sampai akhirnya, Ibu Karp memberi ia pilihan untuk keluar dari sekolah dan bersekolah di rumah (homescooling) pada usia 14 setelah menyelesaikan tahun pertamanya di Bronx High School of Science. Karena pilihan dari ibunya itulah ia juga lebih termotivasi untuk mengetahui hal-hal yang ia ingin ketahui dan kuasai, khususnya mengenai pemrograman.

Karp mengungkapkan dalam sebuah wawancara dengan The Associated Press pada Senin, bahwa ia berharap remaja-remaja lain tak menjadikan kesuksesannya sebagai alasan untuk keluar dari sekolah. “Itu bukan jalur yang akan saya rekomendasikan pada anak-anak di luar sana,” kata ia. Ia mengungkapkan motivasinya, bahwa “Saya berada di posisi unik saat itu, saya ingin mengetahui sepenuhnya apa yang ingin saya lakukan, sementara pendidikan ilmu komputer di SMA di New York City tak terlalu baik.” Baginya, komunitas teknologi mungkin berbeda dari industri. Ijazah tak dilihat sebagai tanda pencapaian dan programmer lebih dinilai dari kemampuan mereka membuat kode. Pemrograman komputer tak iajarkan di tingkat SMA. Ia ingin kebebasan belajar dalam waktu ia sendiri.

Dari kecintaannya dengan dunia pemrograman, ia akhirnya termotivasi untuk membuat Tumbrl yang berwal dari pengalamannya mendirikan perusahaan software dari kepemilikannya terhadap saham Malone yang menjual Urban Baby ke CNET, jaringan media internet pada Tahun 2006. Namun perusahaan itu gagal dalam perjalanannya, sampai akhirnya karena kegagalan itu ia termotivasi untuk membuat Tumbrl.